28 February 2010

Peliharalah Adab Berdoa Kepada Allah


Kita sering mendengar kata2 hikmah doa adalah senjata bagi orang mukmin.Bagaimanakah kita menghayati kata2 tersebut???Kenapa doa kita tidak dimakbulkan???Mengapa doa si fulan dimakbulkan sementara kita tidak???Mengapa umat terdahulu doa mereka dimakbulkan???Kita perlu menyelak kembali adab berdoa kita kepada Allah.Ada ketikanya Allah mengabulkan terus apa yang kita minta.Adakalanya Allah mengabulkan doa kita beberapa tahun selepas itu.Dan adakalanya Allah mengabulkannya selepas kita meninggalkan alam fana ini.

Manusia selagi mana masih disebut manusia yakni sebagai makhluk Allah yang masih berfungsi akalnya meskipun semua keperluannya cukup ada padanya,namun ia tidak dapat melepaskan dirinya daripada Allah Yang Maha Kaya Maha Kuasa dan lain2.Kerana itu,maka manusia tidak dapat tidak berhajat kepada Allah.Justeru,maka manusia perlu berdoa kepada Allah dan memohonkan segala sesuatu kepadanya.

Bermohon kepada Allah harus ada adab dan sopan santun seperti jugalah adab mengadap sultan.Contoh kita apabila menghadiri upacara yang dihadiri oleh orang ternama perkara yang dititikberatkan tentunya 'dressing'.Lebih2 lagi golongan muslimat.sori2.Tapi inilah hakikat kehidupan di zaman ini.Apabila kita ingin 'berdating' dengan Allah apakah pakaian yang dipakai kita untuk bersembahyang???Ditujukan kepada para muslimin termasuk diri ana sendiri.erm.

Adab dan sopan santun itu sebahagian daripadanya dapat kita ikuti dalam Kalam Hikmah Ibnu Athaillah Askandary yang ke 108

'Janganlah anda tuntut Tuhanmu dengan sebab lambat berhasilnya permohonanmu.Tetapi tuntutlah dirimu dengan sebab terlambat adab sopan santunmu.'

Kalam Hikmah ini tafsirnya sebagai berikut:
Apabila kita berdoa kepada Allah di mana dalam doa itu kita bermohon kepadaNya agar berhasil maksud yang kita mohonkan itu.Namun doa kita belum lagi kelihatan dimakbulkan.Yang dimohonkan itu hal2 yang berhubungan dengan kebatinan seperti memohon agar ditambahkan ilmu pengetahuan,keimanan dan lain2.Ataukah yang dimohonkan itu bersifat lahiriah sembuh dari penyakit,mendapat keuntungan dalam perniagaan dan dikurniakan isteri yang cantik???huhu.Amin

Apa yang kita mohonkan sama ada yang bersifat batiniah&lahiriah masih belum kelihatan juga.Doa kita itu tidak makbul.Maka baikkanlah sangka kita kepada Allah.Apabila tidak dikurniakan isteri yang cantik janganlah bersedih mungkin keran kita tidak begitu handsome.ho3.Apa yang penting mendapat isteri yang solehah.Macam dekat je nak kahwin.erm.Kita tidak boleh mendebatnya ataupun berputus asa kepadaNya,mengapa doa kita masih belum terkabul juga.Su'zon(berprasangka yang tidak baik) kepada Allah adalah tidak baik.Demikian juga bermohon supaya cepat2 doa kita dikabulkan olehNya.Hal demikian kurang elok bagi kita selaku hambanya.

Sebab dia berbuat sekehendakNya dan Dia tidak boleh ditanyakan kenapa kehendakNya begitu dan kenapa perbuatannya begitu.

'Kenapa Ahmad mendapat isteri yang cantik lor aku tak???monolog Daud

Tetapi yang harus kita selidiki ialah diri kita sendiri apa sebabnya berlaku begitu.

'Mungkin kau tak begitu handsome'balas suara yang tak dikenali.

Mungkin diri kita kesopanannya kepada Allah sangat kurang,bahkan tidak ada sama sekali.Oleh sebab itu hendaklah kita selidiki di mana kekurangan-kekurangan diri kita.Kemungkinan kita tidak ada adab dan sopan santun kepada Allah.Untuk itu dapat kita lihat dalam berbagai gambaran seperti berikut:

1-Mungkin kita berdoa itu dengan maksud supaya doa kita diperkenankan oleh Allah.Jadi kita berdoa itu kerana sesuatu maksud dan tujuan.Yang begini sebenarnya kurangnya adab kita kepada Allah sebab hal keadaan ini merosakkan kesempurnaan ubudiyah kita(kehambaan kita kepadanya).Tetapi sebagusnya kita berdoa kepada Allah itu bukanlah kerana sesuatu maksud atau sesuatu tujuan.Bahkan didorong oleh rasa KEHAMBAAN(Abdullah) kita kepadaNya,di mana selaku hambaNya harus menyampaikan sesuatu kepadaNya,tanpa maksud apa-apa sekadar melaporkan kejadian-kejadian yang terjadi ke atas diri kita.Pada hari ini masalah kita sering diadukan kepada yang dah berpunya mengadu kepada awek dan lain-lain.Kita tidak perlu meminta kepadaNya supaya Allah memperkenankan doa kita,meskipun kita perlu berdoa kepadaNya.Kita hanya menyerahkan semuanya kepada Allah.

'Ya Allah jika muslimat itu adalah jodohku di sini temukanlah kami dalam redaMu'tangisnya di sepertiga malam.

'Allahumma Inni Asaluka Hubbaka Wahibbu Ma Yuhibbuka'

Allahlah yang lebih maklum atas segala sesuatu baiknya atau tidak baiknya.Dan tidak ada kehendaknya yang tidak baik di samping juga tidak ada perbuatannya yang tidak baik yang tidak mengandungi hikmah yang baik disebaliknya.Contohnya seseorang itu pada masa mudanya berfoya-foya dengan wanita dan lain-lain.Selepas dia mengetahui akan dosanya maka dia bertaubat dari dosanya.Maka dia sangat benci akan zaman mudanya dahulu.Itulah hikmah

2-Hendaklah dalam iktikad kita,jika belum nampak doa kita dimakbulkan bukan bererti doa kita tidak mustajab.Sekali-kali tidak!!Sebab mustajabnya doa adakalanya terang dan jelas seperti apa yang kita harapkan kepada Allah dan seperti apa yang kita niatkan.Tetapi di samping itu boleh jadi Allah memperkenankan doa kita tanpa kita sedari,misalnya apa yang kita mohonkan itu menurut Allah tidak baik atau kurang baik,sedangkan Allah menghendaki buat kita yang lebih baik itu.Oleh sebab itu permintaan yang kita mohon kepadaNya tidak berhasil dan tidak makbul tetapi hal lain yang diperkenankan olehNya.Misalnya saja sebagai pelajar seperti ana pada waktu selepas SPM sering berdoa agar dapat melanjutkan pelajaran di negara matahari terbit.Lalu Allah tidak memperkenankan apa yang ana mohonkan itu.Tetapi Allah memberikan ketenangan belajar di UIA ini.Tidak semestinya melanjutkan pelajaran ke Luar Negara dapat memberikan ketenangan kepada ana.Kelihatan doa ana itu tidak mustajab,padahal sebenarnya makbul dan mustajab.Cuma 'timingya' atau waktu berhasilnya doa yang kita mohonkan itu belum sampai waktunya dan belum sesuai waktunya menurut Dia.Barangkali kalau diberikan sekarang,maka nikmat itu akan cepat hilangnya dengan dicuri orang.
Maka untuk menghilangkan itu,Allah berikan nikmatNya pada waktu yang tepat di mana jauh dari kemungkinan-kemungkinan musibah kepada hilangnya kurnia Allah disebabkan doa kita belum juga diperkenankan olehNya.
Jika kita cepat mengambil anggapan buruk sangka kepada Allah bererti kita tidak beradab dan tidak bersopan santun kepadaNya.

3-Kita merasakan seolah-olah kita itu berhak menentukan apa yang kita mohonkan kepada Allah.Jika A yang kita mahukan maka A yang kita harapkan.Kita mengakui bahawa yang menentukan segala sesuatu adalah Allah bukan kita dan kita tidak boleh mencampuri hak Allah.Apabila kita mencampuri hakNya maka kita menghinaNya.Padahal kita harus merendahkan diri kita sebagai makhluk yang lemah di hadapanNya.Sebab Yang Maha Berkehendak dan Yang Maha Berkuasa pada menentukan dan pada menciptakan adalah Allah.
Serahkan saja semua kejadian-kejadian yang terjadi itu kepadaNya.Sebab segala-galanya itu adalah menurut Qadar-QadhaNya.

Kesimpulan

Dalam bermohon kepada Allah kita harus berdoa dengan beradab dan bersopan santun,baik bersifat lahiriah maupun batiniah.Adab yang bersifat lahiriah ialah berdoa menghadap kiblat dengan air sembahyang(suci daripada hadas),membaca basmalah,puji dan selawat sesudahnya dan ditutup juga dengan selawat di samping tangan kita diangkat mengarah ke atas sedangkan hati kita khusyuk dan tawaduk.

Adab yang bersifat batiniah pula adalah berdoa kepada Allah itu adalah dengan tujuan melaporkan segala sesuatu yang terjadi kepadaNya.Meskipun Dia telah mengetahui segala-galanya.Tetapi kewajipan kita selaku hamba Allah,sebagai petanda bahawa kita ini makhlukNya dan hambaNya,kita harus menyampaikan dan melaporkan semua yang terjadi kepadaNya,meskipun laporan itu bersifat doa,yakni bersifat memohonkan permintaan apa saja yang kita minta kepadaNya mengenai apa yang lebih baik buat kita menurut pengetahuanNya.Jangan sekali-kali terlintas dalam hati kita bahawa kita berdoa itu bertujuan agar Allah memperkenankan doa kita.Dan kalau tidak diperkenankan,maka kita tidak berdoa.

Apalagi kalau kita menyangka yang tidak baik pula kepada Allah,iaitu kita berasa putus asa kepadaNya dan lain-lain.Berkeadaan yang begini ini adalah tidak baik dan tidak beradab sebagai kita selaku makhlukNya dan hambaNya.Cuma apabila belum kita lihat,doa kita itu makbul dan mustajab,maka hendaklah kita selidiki diri kita,apakah kita telah melaksanakan adab kita kepadaNya ataukah adab kita masih kurang dan belum sempurna.Dan kita pun harus menggali hikmah-hikmahnya.Kenapa kita belum juga melihat doa kita itu makbul dan mustajab.

Barangsiapa yang muhasabah dirinya sendiri di samping melihat hikmah-hikmah yang berhubungan antara doa dengan kenyataan,bererti orang itu adalah orang yang telah dikatakan oleh Rasulullah S.A.W dengan "Al-Kaiyisu" yakni orang cerdik,bukan orang tolol dan bukan orang bodoh.

Mudah-mudahan kita diberikan Allah taufiq dan hidayah ke jalan keselamatan dan kebahagiaan.

Amin ya Rabbal-alamin

-edit dari kitab Hakikat Tauhid Dan Tasawuf(Al-Hikam)
Prof Dr. K.H Muhibbudin Waly

repost

23 February 2010

Message Ana Buat Enti


Cha ya nun ta alif. CINTA. Tema kali ini memang menarik untuk diperkatakan. What is L.O.V.E. Ana tersenyum~

Asyik terasa asyik kalau bicara cinta

Apalagi cinta kepada diriNya

February muncul kembali dan tanggal itu datang lagi. Maka setiap inci bumi sibuk mencari kunci-kunci bagi membuka hati-hati yang diimpi. Memburu buah hati kesayangan mencari teman mencipta kenangan berpegangan tangan di sepanjang jalan.

Astaghfirullah, istighfar di hati memandu pulang ke pangkal jalan. Tiba-tiba,

1 message received

enti
bukan ana tidak mahu memandang wajah enti
tapi ana berdoa agar wajah ini menghiasi hari-hari nanti
yang bakal mengukirkan senyuman di setiap pagi
di hari-hari yang pasti

bukan ana tidak mahu melirik senyuman pada enti
tetapi ana selalu tersenyum dalam hati
agar senyuman ini ‘mahal’ di hari penyarungan cincin ke jari

bukan ana tidak ingin memandang senyuman enti
tetapi ana bimbang senyuman ini bakal pudar layu
di hari-hari yang pasti

bukan ana tidak mahu bercakap dgn enti
tetapi ana ingin menghabiskan bicara-bicara ana
tika mana ana dan enti bukan lagi sekadar ‘ana’ dan ‘enti’
di har-hari yang pasti

bukan ana tidak mahu berchatting dengan enti
tetapi ana takut jari-jari ini tidak diizinkan lagi untuk membelai rambut enti
di hari-hari yang pasti

bukan ana tidak mahu membalas SMS enti
tetapi bimbang Allah menarik kenikmatan ini di hari-hari yang pasti
tika itu mungkin Allah menarik nikmat cinta duniawi yg dinikmati di waktu ini

enti yakinlah,

bukan ana tidak ingin mengatakan rindu pada enti
tetapi rindu tika ini tidak akan membawa kepada rindu ana pada Ilahi
kerana hari ini masih bukan hari yang pasti

enti,
intailah sebentar hari-hari yang pasti
tika itu andai ana jatuh enti hulurkan tangan memberi ana harapan
tika ana bersedih enti berikan senyuman yang mendamaikan
tika ana keseorangan entilah teman
tika ana kelalaian entilah yang mengingatkan
tika itu, ana dan enti
bukan lah ‘ana dan enti ‘lagi
kerana…

ia adalah hari-hari yang pasti
antara abbi dan ummi
berdoalah untuk hari-hari yang pasti
di sana bunga c.i.n.t.a akan mekar bersemi

Bintang malam kembali terang, langit kelabu kini gemilang, mentari terbit tersenyum riang, berbunga mekar hati seseorang. Mengejar cinta teman dunia, mencari kasih dambaan manusia, lupa cinta agung Sang Pencipta, malanglah nasib mereka yang sia-sia.
Sahabat, usah bazirkan peluang bercinta.

Saya juga masih memburu cintaNya.Terima kaseh kak munee.ngee.Faris akan jadi matang.Going to 20.No more be a greatest crocodile

ich liebe meine Mamma

Dank für das Advicing mich meine ältere Schwester

Spieler müssen stark sein

http://www.ismaeropah.com

15 February 2010

Syeikh Ahmad Yasin

Assalamualaikum.Bagi memenuhi permintaan sahabat@sepupu saya di mesir yang suruh siarkan pasal Palestin dalam artikel di blog ini.Ini artikelnya.Jika siapa-siapa yang melihat dan membaca dan dalam hati mereka tidak timbul perasaan insaf tentang kematian di hujung pembacaan dan pemerhatian,maka saya tidak dapat menafsirkan hijab hati mereka dengan sang Pengcipta













Mula-mula tengok gambar nih memang rasa nak marah kat tentera israel.Rasa nak gi je palestin.Tapi jihad tidak semestinya kita pergi sana.Jihad dengan nafsu pun telah dikira jihad.

"Nok g palestin konon,jihad nga nafsu pun tok leh lawe lagi"itu kot sinis syaitan kepada saya.

Semoga kita semua dapat bermujahadah dengan nafsu serakah yang ada dalam diri.Terutama bagi saya nafsu akan tidur menyelubungi dalam diri.

Pesan Imam Syafei

"Sesiapa yang mahu meninggalkan dunia dengan selamat,dia perlu mengamalkan perkara berikut iaitu mengurangkan tidur,mengurangkan bercakap,mengurangkan makan dan berpada-pada dengan rezki"

Bila semua ditanya begini

"Lepas mati nih mu nak masuk syurga ko nerako?"

Dan semestinya semua akan menjawab

"syurga"

Tapi masalah di sini nya amalan yang kita buat sekarang ini membawa kita ke syurga ke?.Kebanyakannya yang kita selalu buat adalah amalan ahli neraka.Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami.Semoga sama-sama dapat bermuhasabah sebelum ajal menjemput.

Dan akhirannya.semoga dapat mengambil iktibar dari kisah syuhada Syeikh Ahmad Yasin ini.Teringat kata-kata senior Farid yang belajar di mesir dalam staus YM dia semalam.

"Jangan dok meto gak dok atah bumi Allah ni dan jangan bodo gak sambut valentine".

Maksud dalam ayat skema

"Jangan jadi orang tak bersyukur la tinggal atas bumi allah n dan jangan jadi bodoh pergi sambut valentine".

Status Ym dia mungkin timbul disebabkan kekecewaan kepada anak-anak muda yang menyambut valentine semalam.Berapa ramai yang mengorbankan teruna dan dara semalam?.Sedihnya.

Di bawah kronologi peristiwa pengeboman kepada syeikh ahmad yasin.

Semasa kejadian, Syeikh Ahmed Yassin, ketua dan pengasas Hamas berada di masjid Akademi Islam yang dibinanya di Gaza selepas solat Subuh semalam (22 Mac 2004) tiba-tiba Israel menyerangnya dengan 3 peluru berpandu, salah satunya jatuh tepat ke atas beliau (As-Syaheed) sehingga beliau menemui syahadah bersama ramai lagi yang lain termasuk dua orang pembantu beliau yang menolak kerusi rodanya. Serpihan badan dan darah berhamburan di segenap penjuru kawasan.

Di tengah jalan antara rumah Syeikh Yassin dan masjid Akademi Islam kira-kira beberapa ratus meter jaraknya, darah kelihatan di merata tempat dan cebisan-cebisan daging manusia melitupi dinding sebuah rumah dua tingkat di timur jalan. Pihak ambulan dan penduduk tempatan sama-sama tolong mengutip dan mengumpulkan cebisan anggota tubuh manusia di jalanan dan bumbung beberapa buah rumah berhampiran.

Kerusi roda yang dinaiki beliau hancur lebur dan dipenuhi dengan darah.

Saksi yang tinggal berhampirtan masjid itu memberitahu : "Aku tercari-cari di mana Syeikh Yassin selepas peluru berpandu pertama jatuh....(saya nampak) dia (Syeikh Yassin) terduduk di atas tanah dan kerusinya hancur....orang ramai tergesa-gesa ke kanan dan ke kiri. Kemudian, selepas itu jatuh 2 peluru berpandu yang lain."

Saksi yang lain berkata : "Tatkala peluru berpandu pertama dilepaskan ke arah Syeikh Yassin, saya melihat beliau bersama 2 pengapitnya (pembantu), apabila peluru kedua jatuh, saya lihat Syeikh Yassin bertukar menjadi cebisan-cebisan daging yang berterbangan di udara."

"Saya lihat 3 helikopter berlegar-legar di udara selepas ketiga-tiga peluru berpandu itu, saya bersama orang ramai segera untuk menolong Syeikh dan mangsa yang cedera, akan tetapi ia telah bertukar menjadi cebisan-cebisan daging. Saya nampak mukanya, peluru berpandu mengena kepala beliau menyebabkan otaknya terhambur keluar ke atas tanah...saya menangis.... "

Salah seorang pekerja hospital As-Syifaa yang memindahkan mayat As-Syaheed berkata : "Tidak tinggal satu pun dari jasadnya kecuali kepalanya."

Berpuluh-puluh ribu rakyat Palestin (kebanyakan mereka dalam keadaan menangis) keluar ke jalan-jalan raya bandar Gaza. Berdas-das tembakan dilepaskan ke udara.

Salah seorang jemaah sembahyang berkata, Syeikh Yassin sememangnya mendambakan mati syahid (syahadah), dan beliau benar-benar telah mencapainya. "Beliau pernah berkata kepada saya - Saya tidak takut mati syahid, bahkan saya sukakan mati syahid, ketika mereka inginkan daku, mereka boleh mendapatkanku di kerusi rodaku, saya tidak bersembunyi."

Ulama Menyeru Tindakan Balas Ke Atas Pembunuhan
Syeikh Ahmed Yassin

Ulama Islam menyeru pembesar-pembesar negara Arab dan Islam, rakyat serta kerajaannya supaya membantu perjuangan rakyat Palestin dalam menghadapi serangan Israel yang berterusan ke atas rakyat Palestin. Demikian reaksi mereka terhadap pembunuhan Syeikh Yassin oleh Israel (laknatullahi alaihi).

Dr. Yusof Al-Qardhawi ketika dihubungi oleh Islam-Online berkata "Saya ucap takziah kepada saudara-saudaraku dalam Hamas dan di Palestin, saya juga ucap takziah kepada kaum muslimin dan juga kepada saya sendiri" dengan menekankan bahawa Syeikh Yassin bukan sahaja lambang bagi perjuangan rakyat Palestin tetapi juga bagi orang-orang Islam seluruh tempat.

Qardhawi menambah "Syeikh Yassin telah dibunuh oleh tangan-tangan yang zalim dan taghut ketika beliau dalam perjalanan pulang dari masjidnya selepas menunaikan solat Subuh. Beliau telah menemui Tuhannya dalam keadaan suci, bersolat, menyerah diri kepada Allah, redha dan diredhai Allah, tidak ada yang lebih afdal lagi daripada mayat ini."

Akan tetapi beliau menyambung "Mati syahid ini tidak akan berlaku sebagaimana yang dijangkakan Sharon dan konco-konconya, Israel tidak akan mencapai kestabilan dan keamanan". Beliau menjelaskan bahawa "pembunuhan Syeikh Yassin dalam bentuk ini akan menjadi api dan laknat ke atas Israel, darahnya (Syeikh Yassin) akan mengakhirkan hayat Israel yang sudah semakin hampir."

Dr. Yusof Al-Qardhawi menyeru seluruh umat Islam di segenap penjuru dunia supaya "menyokong dan membantu (support) perjuangan Palestin", sambil menegaskan bahawa pembunuhan Syeikh Yassin "menunjukkan bahawa apa yang dinamakan rundingan damai dan segala perbincangan itu adalah bohong semata-mata, tidak layak melayan thugah ini melainkan dengan kekuatan dan jihad. Inilah dia zionisme, ia tidak berperikemanusiaan dan tidak berakhlak.

Beliau juga meminta rakyat Palestin "supaya berada di saf yang satu...pihak berkuasa dan pergerakan penentangan, rakyat dan kerajaan, menentang kebejatan zionisme yang didalangi oleh Amerika." Beliau menambah "rakyat Palestin dengan segala kemampuannya, wajib meninggalkan segala selisih faham dan sama-sama bangkit menuntut bela di atas kematian Syeikh Yassin dan pembantu-pembantunya."

Syeikh Faysal Mawlawi, Setiausaha Jamaah Islam Lubnan meminta supaya fail rundingan (dengan Israel) ditutup buat selama-lamanya, dan bertukar kepada penentangan bersama rakyat dan para mujahid. Mawlawy juga meminta pertubuhan-pertubuhan Arab dan Islam yang menjalinkan hubungan dengan zionis supaya membatalkan semua perjanjian, menyingkirkan duta-duta zionis serta menutup kedutaan mereka.

Mohamed Mahdi 'Akif


Mursyidul-Am Al-Ikhwanul-Muslimoon, Mohamed Mahdi 'Akif pula meminta pemimpin-pemimpin Arab bersungguh-sungguh dalam menghadapi serangan Israel yang berterusan ke atas rakyat Palestin dan pemimpinnya.

Beliau berkata : "Kalaulah mereka ada perasaan, sensitiviti dan kewajipan, nescaya mereka akan menghalau semua zionis dan memutuskan hubungan dengan mereka", merujuk kepada pemimpin-pemimpin Arab dan Islam.

Syeikh Hamed Al-Baitawi, khatib Masjid Al-Aqsa mengucapkan takziah kepada rakyat Palestin, Arab dan semua muslimin di atas kesyahidan Yassin. Beliau berkata : "Kerugian kita adalah besar, akan tetapi takziah kita bahawa Syeikh Yassin telah mencapai permitaannya daripada Allah sebagai syahid. Beliau telah memperoleh 'syahadah' ini selepas menunaikan solat Subuh dan bacaan wirid. Kami ucapkan tahniah kepada kamu wahai "as-syaheed", tidurlah dengan damai'.

Syeikh Al-Azhar, Dr. Mohamed Sayed TantawiDr. Mohamed Sayed Tantawi mengutuk pembunuhan yang dilakukan ke atas Syeikh Yassin. Beliau menegaskan bahawa pemimpin Hamas itu adalah "orang yang membenarkan yang haq dan menyalahkan yang batil, apabila dia mengatakan sesuatu, beliau berkata bagi tujuan mempertahankan agamanya dan tanahairnya." Ditanya tentang peranan Al-Azhar terhadap apa yang menimpa rakyat Palestin oleh tangan penjajahan Israel, Tantawi berkata : "Peranan Al-Azhar adalah kutukan yang keras, dan menyeru umat Arab dan Islam supaya berada di saf yang satu bagi mempertahankan hak rakyat Palestin, dan juga mengajak dunia supaya memerangi Israel dan mengisytiharkan perang ke atasnya."

diterjemah bebas oleh saya dari laman web islam-online dan al-jazeera


http://mazuki5.tripod.com/syeikh_yassin.htm

p/s tolong doakan saya dan rakan-rakan.ad 5 paper lagi tinggal
17hb-chemistry lab2
19hb-computer 2
20hb-mathematics 4
21hb-physic lab2
22hb-physics 3



12 February 2010

Didiklah Isterimu


Suami yang bijak dan peka adalah pemimpin rumah tangga yang seharusnya sentiasa berusaha sekreatif yang mungkin untuk mencorak rumahtangga yang harmoni dalam mendidik seorang insan yang bergelar isteri. Kejadian Allah yang amat unik dan terperinci membekalkan sesuatu yang amat istimewa kepada kaum lelaki dimana dianugerahkan kekuatan akal yang rasional, tidak terlalu mudah untuk beremosi atau tidak mudah didorong oleh perasaan.

Oleh sebab itulah kenapa Allah menciptakan lelaki dgn sembilan akal dan satu nafsu. Jika kekuatan akal yang dikurniakan ini dapat digunakan sebaik-baiknya, ditambah dengan kekuatan ilmu dan kesabaran yang disertai dengan kekuatan jasmani dalam mencari nafkah keluarga, maka suami akan menjadi tunjang kepada lahirnya sebuah keluarga yang harmoni seterusnya menjadi pelindung dan pendidik yang berwibawa kepada keluarga yang bahagia.

Keteguhan iman dan ketakwaan kepada Allah disertakan dengan usaha dan doa yang tidak putus- putus kepada illahi memberikan suami semangat untuk melayani karenah dan ragam isteri saban hari. Sepertimana yang difirmankan oleh Allah SWT yang bermaksud: "Lelaki adalah pemimpin(pembela dan pelindung) bagi wanita, kerana Tuhan telah melebihkan yang satu dari yang lainnya, dan kerana suami telah menafkahkan sebahagian daripada hartanya."

Dalam mewujudkan suasana yang tenteram dan aman damai diantara suami dan isteri, perlunya wujud suatu pro dan kontra antara suami isteri ini. Sekiranya si isteri sedang berduka, suami perlulah bijak dalam bertindak selaku pengemudi kepada sang isteri untuk mewujudkan perasaan gembira di dada isteri yang sedang berduka. Dengarlah segala rintihan hati isteri dengan penuh rasa bertanggungjawab dan minat dalam mendengar perasaan hatinya. Disinilah lelaki hendaklah menggunakan daya fikir yang dikurniakan oleh Allah dalam mengahadapi wanita.

Jika dibandingkan dengan kaum lelaki, memang benar wanita dikurniakan dengan sembilan nafsu dan satu akal. Apa yang dimaksud bukanlah nafsu seks semata-mata, tetapi nafsu yang mendorong seseorang itu mudah berprasangak buruk,pemarah,pemboros dalam berbelanja dan sebagainya. Hasil dorongan nafsu itulah yang melahirkan pelbagai sifat dan perasaan di dalam dada para wanita. Disebabkan wujudnya benda-benda seperti itu,maka atas dasar inilah wanita harus diberi bimbingan dan panduan untuk mengawal segala tingkah lakunya supaya tidak melepasi sempadan sebagai seorang wanita.

Dalam mendidik isteri, kaum lelaki haruslah sentiasa bersiap sedia dalam menghadapi pelbagai dugaan yang ditimbulkan oleh isteri ini. Didiklah dengan penuh rasa tanggungjawab dan kasih sayang yang tidak putus-putus walaupun kadangkala didikan yang harus diberi itu memakan masa yang cukup panjang. Janganlah jemu dalam memberi sifat tanggungjawab ini kerana tugas dalam melaksanakan segala perihal ini memang menjadi tanggungjawab suami.

Kadangkala,kita sering terlupa akan hal ini, dimana Allah menjadikan lelaki@suami untuk mendidik isteri dan keluarganya tetapi apabila berhadapan dengan kaum perempaun yang pendek akal fikirannya, kaum lelaki lebih mudah naik angin. Tanpa kita semua sedari, memang tidak dapat dinafikan ada masa dan waktunya, kaum perempuan memerlukan masa yang lebih untuk memahami sesuatu perkara itu dan oleh sebab itulah lelaki mestilah memahami bahawa kaum perempuan ini sediakala lemah pemikirannya.

Ingatlah kita wahai kaum lelaki, Rasulullah SAW juga pernah berhadapan dengan pelbagai karenah daripada perempuan yang suka berleter. Taktala mendengar leteran daripada kaum perempuan ini, Rasullulah SAW tidak menjawab satu patah pun sehinggalah leteran oleh perempuan itu berakhir. Rasullulah memberi peluang kepada perempuan itu untuk meluahkan segala rasa ketidakpuasan hati yang melanda diri perempuan itu. Apabila segala yang diluahkan itu berakhir, barulah Rasulullah memberi penjelasan atau pun memaafkan saja dan melupakan perkara tersebut.

Rasullullah SAW juga bersabda yang bermaksud: "Dunia adalah hiasan dan hiasan yang terbaik ialah memiliki isteri yang solehah." Apabila didikan yang sempurna diberikan kepada wanita ini, maka disinilah segalanya bermula. Kebaikan daripada seorang wanita yang menerima didikan yang betul mampu melahirkan kebaikan kepada seluruh umat yang dicorakkan oleh tangan wanita ini.

Seluruh alam dan isinya akan berbahagia andainya tangan yang lembut dan kehalusan belaian tangan ini datangnya daripada seorang yang bergelar wanita yang solehah. Sepertimana yang dapat disenaraikan disini beberapa sifat-sifat isteri yang solehah dan andaikata apa yang disenaraikan tidak ada pada seorang wanita itu, maka tidaklah boleh dijadikan alasan untuk tidak berkahwin, salah satu sifat lelaki yang sejati dan bertimbang rasa ialah bersabar dan menerima kelemahan isteri dengan hati yang terbuka.

Sifat-sifat isteri solehah:

1.Mentatai perintah Allah SWT dengan mengerjakan segala perintah suami selagi tidak melanggar hukum Allah SWT.
2. Sentiasa menjaga hati suami dengan bercakap dengan perkataan yang lembut-lembut.
3. Hendaklah mendiamkan diri ketika suami berkata- kata.
4. Hendaklah sentiasa menyerahkan diri kepada suami apabila diperlukan
5. Menghiasi diri dengan wangi-wangian dan (bersolek)
6.Tidak berhias dan memakai wangi-wangian apabila semasa ketiadaan suami.
7. Memelihara mulut daripada bau-bauan yang tidak menyenangkan suami.
8. Tidak curang dan mengkhianati suami apabila ketiadaanya dirumah.
9. Hendaklah sentiasa menghormati keluarga suami.
10. Mensyukuri apa yang disediakan oleh suami.
11. Sentiasa rela dan bersedia apabila disentuh suami bila sahaja dikehendakinya.
12. Tidak melakukan puasa sunat tanpa keizinan suami.
13. Tidak keluar rumah tanpa keizinan suami.

05 February 2010

Anis hanya seorang


sebuah cerpen .. sebuah memori..

Anis Hanya Seorang

Perasaannya berkecamuk. Bagaikan kering air mata menangisi berita yang disampaikan oleh Doktor Abdullah. Alangkah remuknya hati seorang isteri yang ingin menghadiahkan cenderamata yang cukup berharga buat seorang suami yang tercinta. Dia menangis teresak-esak. Basah lenjun bantal di bilik tidurnya menjadi mangsa. Namun, apa lagi yang mampu dilakukan Anis selain menangis. Ya, takdir adalah satu hakikat yang perlu diterima, namun jiwanya diakui terlalu lemah untuk menerima ujian ini.


"Ya Allah, tabahkan hati ini…" Anis merayu di dalam tangis. Hanya kepada Allah mampu dipanjatkan doa agar dirinya ditabahkan dalam menghadapai ujian ini. Anis sama sekali tidak dapat membayangkan bagaimana perasaan suaminya nanti apabila mendengar berita ini.


"Anis, kenapa ni…? Abang rasa dari tadi kan Anis menangis..?" Muhammad yang baru saja pulang dari kerja cuba bersuara dengan lembut memujuk isterinya yang sudah dilanda banjir.


"Abang…. tadi Doktor Abdullah telefon. Dia nak cakap dengan abang… Tapi bila Anis bagitau abang tak ada, dia sampaikan satu berita.."


"Berita? Berita apa ye..?"


"Abang….." Anis di dalam sedu cuba mencari kekuatan untuk mengungkap khabar.


"Doktor Abdullah mengesahkan, hasil pemeriksaan kita baru-baru ini, kita tidak akan mendapat anak. Anis tak mampu mengandung bang…..!!" Anis menggagahkan dirinya bersuara sekalipun diiringi tangis yang semakin kuat.


"Innalillahi wainna ilaihirajiun…." Muhammad mengeluh panjang. Menutup muka dengan kedua-dua tapak tangannya. Anis pasti suaminya turut menangis..

***********


Rumahtangganya cukup bahagia. Malah tiada siapapun yang dapat menafikan kebahagiaan rumahtangga mereka. Seorang jejaka yang sudah lama menaruh hati kepada gadis idamannya yang rupa-rupanya dalam diam turut menyimpan kasih yang terpendam. Anis, satu nama yang cukup gah di kampus pengajian mereka satu masa dulu. Menjadi idaman bukan seorang di kalangan pemuda-pemuda yang terlibat dengan gerakan di kampus. Tiada siapa menduga di dalam diam, hubungannya terbina dengan cukup indah dan terjaga dengan seorang seniornya, Muhammad. Walaupun berbeza negeri kelahiran dan jarak umur yang agak jauh memisahkan mereka, namun takdir Allah SWT mempertautkan antara dua hati, Muhammad dan Anis.


Masih terbayang jelas di ruang fikiran Anis, episod demi episod di dalam hubungan kasihnya dengan Muhammad, insan yang kini bergelar suami. Tanpa sebarang dating dan hubungan terlarang antara dirinya dengan Muhammad, mereka dijodohkan setelah mendapat persetujuan di antara kedua-dua belah keluarga. Rupa-rupanya, Muhammad melakukan langkah yang lebih ke hadapan apabila bertindak nekad menghantar rombongan peminangan ke rumahnya.


Mereka dijodohkan dengan begitu ringkas. Tanpa majlis perkahwinan yang memakan belanja yang besar dan tanpa diiringi paluan kompang yang menggamatkan seluruh kampung, mereka akhirnya bergelar suami isteri yang sah. Saat-saat manis bermula di dalam kehidupan bagaikana bunga-bunga yang kembang mekar disirami titisan-titisan hujan. Keharuman melebar ke segenap ruang pelusuk taman.


Anis akui, suaminya cukup baik. Perkongsian hidup dengan Muhammad baginya adalah satu pengalaman yang cukup indah. Tidak sesekali Muhammad meninggikan suara biar betapa letih menguasai dirinya. Bahkan, cukup bahagia dirinya sebagai seorang isteri dilayan dan dibelai oleh suami sebaik Muhammad. Anis akui, bagaikan tiada suami yang lebih baik dari Muhammad.


Namun, dugaan Allah pasti akan menimpa sesiapa sahaja di kalangan hambaNya. Bumi yang mana tidak ditimpa hujan, hidup yang mana tidak dilanda ujian. Sepanjang 5 tahun perkongsian hidup dengan Muhammad, mereka tidak dikurniakan cahaya mata. Anis sering melirik cemburu apabila melihat anak-anak kecil bermain riang di hadapan rumah. Apatah lagi apabila mendengar tangisan bayi, bagaikan tertarik-tarik naluri keibuan di dalam dirinya untuk turut sama mempunyai cahaya mata. Namun, Muhammad sering kali bijak memujuk emosinya, "Kalau dapat anak, kita tak mungkin dapat berpimping tangan lagi…."


Anis sering tersenyum apabila mendengar gurauan Muhammad sekalipun hati kecilnya begitu yakin bahawa Muhammad seperti dirinya, begitu merindukan kehadiran seorang cahaya mata. Hinggalah akhirnya, dia mencadangkan agar mereka bertemu doktor….

***********


"Anis sudah yakinkah dengan keputusan ini..?" Muhammad meminta kepastian dari isterinya.


"Anis yakin bang… Anis sudah istikharah.. Anis yakin, inilah pengorbanan Anis untuk abang.."


"Anis, abang tidak perlukan satu lagi sayap.. Cukuplah Anis menjadi sayap kiri abang dalam perjuangan.."


"Abang… tapi abang perlukan zuriat. Anis tak mampu nak berikan abang zuriat…" Lemah suara Anis sambil menahan perasaan. Tanpa disedari manik-manik halus mula berkumpul di kolam matanya menanti masa untuk ditumpahkan.


"Anis…." Muhammad menggenggam erat tangan isterinya.


"Abang bukan seperti lelaki yang lain. Cukuplah seorang isteri buat abang melayari hidup ini. Abang kasihkan Anis, dan selamanya kasih ini tidak akan berubah. Ingatkah dulu.. kita pernah berjanji, kasih kita tidak akan terlerai, selama-lamanya, kan? Anis masih ingat?"


Anis terdiam. Ruang fikirannya memutar semula satu demi satu episod manis yang menemukan dirinya dengan Muhammad. Ya, mereka pernah berjanji… hidup bersama dengan kasih dan cinta yang dibina hinggalah tiba ketentuan Allah. Mereka juga pernah berjanji, akan menjaga keutuhan mahligai yang dibina agar kekal bahagia… bahagia hingga ke anak cucu. Sekali lagi Anis sebak apabila mengenangkan gurauan Muhammad yang mahukan anak yang ramai..


"Abang……" Anis mencari kekuatan yang sering kali hilang sejak akhir-akhir ini.


"Abang, Anis tahu abang kasihkan Anis. Namun, abang juga perlukan zuriat. Kahwinilah dia bang… Anis kenal dia. Malah bagi Anis, itulah yang terbaik yang mampu Anis persembahkan buat abang…"


"Kalau abang ternyata tidak mampu berlaku adil, bagaimana? Anis bersedia untuk menerima? Anis…. persoalan ini berat.. terlalu berat buat abang.."


"Tidak abang… Anis yakin dan kenal siapa abang… Abang, Anis rela berkorban, untuk kebahagiaan abang…" Semakin hebat tangisan Anis mengiringi pengakuannya. Muhammad mengerti, bukan mudah untuk seorang isteri melalukan pengorbanan seperti Anis.


***********

Langit yang mendung malam itu bagaikan mengerti bagaimana perasaan seorang isteri yang ditinggalkan keseorangan. Anis membelek perlahan album kenangan sewaktu bermulanya kenangan indah bersama Muhammad. Kadang-kadang tersenyum bila mengingati bagaimana kemanisan cinta mereka bermula yang akhirnya membawa ke jinjang pelamin. Malam itu, cukup sejuk diiringi dengan hembusan angin yang seolah-olah mengundang turunnya hujan yang lebat dari langit. Namun, gundah di hati Anis lebih hebat dari itu..


Malam itu, dalam satu majlis yang serba ringkas Muhammad dijadualkan akan diijabkabulkan dengan Zulaikha, insan yang akan menjadi madu Anis. Petang tadi, Anis sudah mempersiapkan Muhammad untuk menjadi bakal pengantin. Saumniya turun dari rumah dengan langkah yang berat. Anis tahu, hati Muhammad masih berbelah bahagi.


Zulaikha, bekas junior Anis semasa di kampus dicadangkan Anis sendiri untuk diperisterikan oleh suaminya. Insan yang bakal berkongsi kasih sayang dengannya sepanjang hayat. Anis kenal siapa Zulaikha dan cukup menyenanginya. Cuma, kadang-kadang Anis termanggu sendirian, betulkah apa yang dia lakukan? Dan mampukah dia menghadapi hidup ini kelak? Biarpun sesekali penyesalan bertandang, namun Anis yakin, itulah pengorbanan yang paling agung yang dapat dilakukan olehnya seorang isteri. Dan sekali lagi, Anis merasakan, manik-manis halus terasa suam menuruni pipinya. Anis cukup pasti, waktu ini tentu suaminya sudah lena di dalam kehangatan layanan isteri barunya. Namun, biarlah dia pula menikmati kelazatan bermunajat kepada tuhannya.


Bagaimanapun, langkah Anis terhenti seketika. Ada seseorang cuba membuka pintu pagar dan memasuki halaman rumahnya.


"..Abang..!!" Anis terkejut kepulangan serta merta suaminya di waktu yang tidak sepatutnya. Lantas spontan dia tunduk mencium tangan suaminya, namun kali ini tidak seperti biasa, Muhammad tidak ingin melepaskan tangannya.


"Anis…..!!"


"Abang berbincang panjang dengan Zulaikha dan ayahnya. Abang tidak akan berkahwin lain… Anis, dalam hidup abang, Anis hanya seorang…!!" Serentak dengan itu, Anis teresak-esak di dada suaminya.


Ahmad Fadhli bin Shaari

11 Januari 2004

http://nuryanie.blogspot.com/




p/s cerita ini ditulis oleh S/U akhbar MB Kelantan yang baru dan tiada kena mengena yang hidup atau yang mati